Bulan Mei diawali dengan kegiatan yang luar biasa. Judulnya sih Pratikum Keperawatan Gawat Darurat , atau yang lebih akrab dengan kita yakni keperawatan yang dilaksanakan saat terjadinya situasi darurat dalam hal ini kita menyebutnya Bencana. Sabtu Minggu ini, dengan bekerjasama dengan PMI SUMBAR, kami mengadakan pratikum tentang simulasi saat terjadinya bencana.
Rangkaian pratikum
keperawatan bencana bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia bagian Sumatera
Barat dilaksanakan selama 2 hari yakni pada hari sabtu dan Minggu tanggal 26-27
april 2014. Pada hari pertama , acara yang seharusnya dimulai pada pukul 09.00
WIB molor selama 1 jam hingga akhirnya dimulai pada pukul 10.00 WIB. Acara yang
dilaksanakan di aula lantai 4 ini dibuka dengan pengenalan masing relawan dari
Palang Merah Indonesia Bagian Sumatera Barat . Para realawan inilah yang akan
memberikan ilmu dan pratikumnya kepada mahasiswa FKEP UNAND mengenai penanganan
bencana dan simulasinya. Setelah pengenalan, mahasiwa pun diajak untuk bermain
games, untuk melatih kekompakan , kerjasama dan kejujuran hingga pukul 12.00
WIB. Setelah istirahat, acara dilanjutkan dilantai 1 gedung Fak Kep Unand,
dengan pemberian materi seputar pertolongan pertama pada korban bencana.
Diajarkan mengenai berbagai penolongan pertama untuk korban dengan trauma dan
nontrauma, pembidaian dan penghentian pendarahan untuk korban cedera. Materi
yang disampaikan yakni tentang berbagai cara mengangkat korban dengan
menggunakan tandu, bagaimana mengangkat korban secara kelompok maupun secara
sendiri.
Bapak-bapak PMI sedang memberikan materi |
Pembidaian |
Pada hari kedua, acara
dimulai kembali pada pukul 08.00 WIB. Pada sesi pagi ini, materi yang diberikan
yakni mengenai komunikasi menggunakan radio yang digunakan pada saat terjadi
bencana. Radio menggunakan frekuensi tersendiri yang digunakan untuk
berkomunikasi antara relawan-relawan dalam tugas nya dilokasi bencana. Disini,
kami dibagi secara berkelompok dan
mensilmulasikan penggunaan radio. Pada komunikasi menggunakan radio ini,
ada bahasa isyarat yang digunakan yakni ; (yang merah ,aku lupa :p)
A
|
Alfa
|
N
|
November
|
B
|
Beta
|
O
|
|
C
|
Charlie
|
P
|
Papa
|
D
|
Delta
|
Q
|
Quebec
|
E
|
Echo
|
R
|
Romeo
|
F
|
Foxtrot
|
S
|
Sierra
|
G
|
Golf
|
T
|
Tango
|
H
|
Hotel
|
U
|
Uniform
|
I
|
India
|
V
|
Victor
|
J
|
J
|
W
|
Winkey
|
K
|
K
|
X
|
X-ray
|
L
|
Lala
|
Y
|
Yankee
|
M
|
Mike
|
Z
|
|
Setelah istirahat siang, Simulasi Bencana dimulai. Mahasiswa yang terdiri dari dari 6 kelompok dibagi menjadi 2 bagian. Kelompok 1, 2, 3 menjadi tim penolong pertama sedangkan kelompok 4,5, dan 6 menjadi korban bencana. Tim penolong dibagi menjadi beberapa bagian yakni, tim pertolongan pertama, tim evakuasi, tim ambulance, tim posko/ komunikasi, dan tim rumah sakit lapangan. Setiap tim, dipimpin oleh masing-masing koordnator lapangan. Simulasi dilakukan dengan scenario bencana yakni “ Pada tanggal 27 April 2014 pukul 14.30, kota padang diguncang gempa 7,8 sr. Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun mengakibatkan banyaknya reruntuhan dan menelan banyak korban jiwa. Tim Relawan Fkep Unand pun dikirim kelokasi Bencana untuk membantu mengevakuasi korban bencana”.
Evakuasi pun dilaksana
dengan penilaian terlebih dahulu terhadap lokasi bencana. Setelah lokasi
dinyatakan aman, coordinator lapangan memanggila korban yang bisa berjalan dan
menyelamatkan dirinya menuju lokasi triase hijau. Lalu tim triase masuk dan
memberi label tiase merah , kuning dan hitam kepada korban bencana. Tim
evakuasi kemudian masuk dan memberi pertolongan vital bagi pasien dengan triase
merah. Selanjutnya korban dengan tiase merah dan kuning diangkut menuju tempat
pemberian pertolongan pertama. Pada lokasi pertolongan pertama, tim membidai
pasien dengan luka, pendarahan, dan trauma. Lalu satu –persatu korban diangkut
melalui ambulance ke rumah sakit lapangan untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut.Simulasi berlangsung ditengah hujan deras hingga berakhir pada pukul 17.30 WIB
Pengalaman RJP dan Pertolongan Pertama |
0 komentar:
Posting Komentar