Hari ini tercapai 1 goal dalam hidupku yakni mengikuti seleksi Mapres Fkep tahun 2014 ini. Yah setelah nyaris 3 tahun duduk dibangku perkuliahan ini , aku seperti tenggelam dan rangkaian kepanitiaan dan tak menghasilkan prestasi apapun. Yah,mungkin karena sudah lama terbawa arus jadinya setiap kesempatan bukannya mengikuti kegiatan lomba untuk meningkatkan diri malah menjadi panitia dibalik layar.
But, i'll take my moment. Tahun ini, Alhamdulillah aku berkesempatan menjadi salah satu finalis Mapres Fkep Unand 2014.Rangkaian seleksi Mapres ini dimulai dengan penyeleksian berkas peserta ,yang kemudian dilanjutkan dengan inteview bahasa inggris, presentasi karya Ilmiah dan ditutup dengan penampilan bakat oleh para finalis. Lagi -lagi dan lagi seperti dejavu tahun kemarin, acara ini kembali diangkatkan dengan spontan ,yakni dengan waktu yang nyaris mepet dengan jadwal UTS. Panitia pun sempat kewalahan saat mengetahui acara ini hanya dapat dilaksanakan dalam waktu 2 minggu , sebelum diutus nama Mapres untuk diutus ke Mapres tingkat universitas berikutnya.
Seleksi Mapres yang singkat ini sempat membuatku panik, karena hanya mempunyai waktu sekitar 3 hari untuk mengerjakan karya tulis Ilmiah. Selama 3 hari, aku dipusing kan dengan mencari topik dan tema apa yang harus aku tampilkan dalam presentasi karya tulisi ilmiah. Aku pun sempat bingung ,bagaimana caranya menulis karya tulis ilmiah yang baik. Aku memang biasanya suka menulis, namun tidak untuk tulisan berbau ilmiah seperti ini. Aku menyadari seharusnya aku memang harus belajar untuk menulis sebuah karya tulis , hitung-hitung buat persiapan untuk skripsian nanti. And then, setelah bertanya sana-sini dengan senior yang menjadi Mapres tahun lalu, Kak Ami, akhirnya aku dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ku tepat waktu dengan judul "Efektivitas Rokok Elektrik". Sejujurnya aku belum puas dengan karya tulis ilmiah ku ini, dikarenakan, penelitian ku yang tak terlalu dalam mengenai topik ini dan bahasa karya tulis ku yang terlalu kaku. Well, setidaknya ak telah berusaha semampuku. Aku sudah melakukannya, aku hebat :)
But, i'll take my moment. Tahun ini, Alhamdulillah aku berkesempatan menjadi salah satu finalis Mapres Fkep Unand 2014.Rangkaian seleksi Mapres ini dimulai dengan penyeleksian berkas peserta ,yang kemudian dilanjutkan dengan inteview bahasa inggris, presentasi karya Ilmiah dan ditutup dengan penampilan bakat oleh para finalis. Lagi -lagi dan lagi seperti dejavu tahun kemarin, acara ini kembali diangkatkan dengan spontan ,yakni dengan waktu yang nyaris mepet dengan jadwal UTS. Panitia pun sempat kewalahan saat mengetahui acara ini hanya dapat dilaksanakan dalam waktu 2 minggu , sebelum diutus nama Mapres untuk diutus ke Mapres tingkat universitas berikutnya.
Seleksi Mapres yang singkat ini sempat membuatku panik, karena hanya mempunyai waktu sekitar 3 hari untuk mengerjakan karya tulis Ilmiah. Selama 3 hari, aku dipusing kan dengan mencari topik dan tema apa yang harus aku tampilkan dalam presentasi karya tulisi ilmiah. Aku pun sempat bingung ,bagaimana caranya menulis karya tulis ilmiah yang baik. Aku memang biasanya suka menulis, namun tidak untuk tulisan berbau ilmiah seperti ini. Aku menyadari seharusnya aku memang harus belajar untuk menulis sebuah karya tulis , hitung-hitung buat persiapan untuk skripsian nanti. And then, setelah bertanya sana-sini dengan senior yang menjadi Mapres tahun lalu, Kak Ami, akhirnya aku dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ku tepat waktu dengan judul "Efektivitas Rokok Elektrik". Sejujurnya aku belum puas dengan karya tulis ilmiah ku ini, dikarenakan, penelitian ku yang tak terlalu dalam mengenai topik ini dan bahasa karya tulis ku yang terlalu kaku. Well, setidaknya ak telah berusaha semampuku. Aku sudah melakukannya, aku hebat :)
Setelah pengumpulan berkas, ada sesi interview dengan bahasa inggris, sesi ini membuatku dag dig dug setengah mati. Aku sadar kemampuan speaking ku jauh berkurang semenjak aku SMA dulu. Saat SMA aku boleh bangga dengan speaking ku hingga mampu mendapat juara 1 lomba pidato bahasa inggris, namun sekarang, perlahan -lahan aku mulai kehilangan kemampuan speaking ku. Namun, dalam sesi interview ini aku tetap berusaha. Walau dengan kosakata bahasa inggris yang sederhana aku berusaha tetap berbicara dengan terampil dan apik, agar maksudku dapat dimengerti dengan baik.
Esoknya pun dilanjutkan dengan sesi presentasi karya tulis ilmiaah, semua finalis mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam mempreentasikan karya tulis ilmiah mereka, aku pun sampai terkagum-kagum melihatnya. Aku beruntung mengikuti kompetisi ini karena dapat mendapatkan ilmu dan pengalaman dari orang-orang hebat. Dan rangkaian terakhir yakni penampilan bakat. Ada finalis yang melaksanakan bakat RJP, Menari, Berpuisi dan berpidato semuanya mengerahkan totalitas yang patut ddiacungkan jempol dan membuat kagum para juri. Kampus sepertinya lebih sadar dengan acara ini bahwa banyak bakat-bakat terpendam yang dimiliki calon ners ini, Luar Biasa .
0 komentar:
Posting Komentar