When I wast just a little girl, I ask my mother what will I
be
Will I be pretty, will I be rich
Here’s what she say to me
Que sera sera
Whatever will be will be
The future’s not us to see
Que sera sera
When I was just a little boy, I ask my mother what I will be
Will I be handsome, will I be rich
Here’s what she say to me
Que sera sera
Whatever will be will be
The future’s not us
to see
Que sera sera
Whatever will be will be
Dear bloger, minggu ini adalah minggu UTS di Universitas Andalas, kalian bakal neglihat semua warga unand memakai kostum hitam putih atau putih-putih berkeliaran . Ini bukan tren fashion terbaru yang menghinggap warga unand, tapi kostum ini memang atribut wajib bagi para mahasiswa yang mengkuti ujian.
begitu pula dengan warga FKep kali ini. Untuk angkatan 2011 akan ada 5 mata kuliah ujian yang akan diujiankan , diantaranya adalah keperawatan maternitas, manajemen, nursing informatic, kewirausahaan dan keperawatan dewasa III. Ini adalah hari pertama , minggu ini diawali dengan ujian kep maternitas. Aku sudah belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian ini sejak seminggu yang lalu. Namun, apa yang aku usahakan tidak sesuai dengan yang aku harapkan, saat mengisi lembar jawaban nya aku langsung nge-blank. entah apa yang terjadi, namun tak satu pun ide yang muncul dalam benakku untuk mengisi lembar jawaban tsb. Bahkan ,untuk mengarang bebas pun aku merasa tak punya satu kata pun. Jumlah soal ujian ku adalah 60 soal objektif dan 6 buah essay dengan waktu 110 menit. Keringat dingin pun mengucur, aku merasa pusing, tak satupun soal yang dapat aku mengerti. Rasanya tak satupun apa yang kupelajari sebelumnya hinggap diotakku. Aku ingin menangis melihat lembar jawaban ku kosong bahkan hingga menit-menit terakhir. Pengawas sudah memperingatkan waktu ujian akan segera berakhir dan aku masih tetap saja diam. Akhirnya dengan apa adanya ,aku mengisi lembar jawabanku, Aku shock, ketika melihat jawabanku seperti anak sd yang baru masuk ke bangku kuliah. Miris sekali rasanya. Dengan penuh penyesalan, aku berikan lembar jawabanku. Aku pasrah tak dapat berbuat apa-apa.Aku pulang dengan langkah yang berat. Aku murung dan menyesali hasil ujian ku. Langsung aku teringat kepada orangtua. Kalau aku dikuliahkan dengan biaya sebanyak ini hanya untuk mendapatkan nilai D, betapa berdosanya aku, aku akan mengecewakan harapan mereka.Aku menyesal, sangat menyesal.Aku sudah mendengar dari senior bahwa matkul ini memang susah sekali untuk dijangkau, tapi tak kusangka begini parahnya. Aku mencoba untuk ikhlas, aku serahkan kepada yang Maha Kuasa. Aku berharap ujian ku selanjutnya dapat jauh lebih baik dari hari ini..amiin
0 komentar:
Posting Komentar